Kamis, 01 Juli 2010


1. Peningkatan Populasi/ produksi ternak :
Sasaran peningkatan/pertumbuhan populasi ternak secara umum selama tahun 2005-2009 adalah 5% per tahun. Populasi (masing-masing dalam satuan ekor) sapi dari 11.725 menjadi 14.070, kerbau dari 2.649 menjadi 3.179, kambing dari 15.283 menjadi 10.340, babi dari 5.116 menjadi 6.139, ayam buras dari 464.715 menjadi 557.658, ayam petelur dari 113.241 menjadi 135.889, ayam pedaging dari 2.615.643 menjadi 3.138.722 dan itik dari 70.811 menjadi 84.973.
Sasaran peningkatan produksi daging sebesar 7% per tahun dari jumlah produksi sebesar 25.272,36 ton pada tahun 2005 menjadi 32.348,63 ton pada akhir tahun 2009. Sasaran peningkatan produksi telur sebesar 4% per tahun dari jumlah produksi sebesar 1.860,35 ton pada tahun 2005 menjadi 2.159.01 ton pada akhir tahun 2009.
Konsumsi pangan asal ternak mengalami pertumbuhan rata-rata 5% per tahun, untuk daging jumlah konsumsi pada tahun 2005 sebesar 2.357,5 ton menjadi 2.829,0 ton pada tahun 2009, sedangkan konsumsi telur sejumlah 1.177,5 ton menjadi 1.412,9 ton pada periode waktu yang sama.
2. Pertumbuhan lembaga peternakan rakyat dan peningkatan mutu SDM-nya
Sasaran peningkatan pertumbuhan peternakan rakyat sebesar 2,73% per tahun yang diindikasikan dari jumlah rumah tangga peternakan, dimana pada tahun 2005 jumlahnya mencapai 22.925 rumah tangga menjadi 25.428 rumah tangga pada tahun 2009 dan jumlah kelompok ternak binaan pada tahun 2005 sejumlah 80 kelompok dan akan menjadi 91 kelompok pada tahun 2009.
3. Tertanganinya zoonosis dan penyakit hewan lainnya.
4. Peningkatan pemanfaatan teknologi reproduksi, pakan, pengolahan hasil dan limbah ternak.
5. Keseimbangan pemanfaatan sumber daya alam
Tercapainya keseimbangan populasi, produksi dan daya dukung lingkungan serta pelestarian sumber daya alam.
6. Pertumbuhan serapan tenaga kerja sebesar rata-rata 2,73% per tahun, dimana pada tahun 2005 jumlah tenaga kerja 22.925 orang dan menjadi 25.428 pada tahun 2009 dengan tingkat rata-rata pendapatan peternak diharapkan sudah melampaui UMR. Sedangkan pertumbuhan investasi peternakan diharapkan dapat mencapai 5% per tahun, dimana pada tahun 2005 sejumlah 9 perusahaan peternakan dan diharapkan menjadi 12 perusahaan pada tahun 2009.
7. Tercapainya fungsi pelayanan publik oleh aparatur yang profesional pada sub sektor peternakaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar